Minggu, 08 Juli 2012

Mesjid Istiqlal Jakarta Pusat





 Kesanku Saat Berkunjung ke Rumah Allah (Mesjid Istiqlal)








 Gambar diatas adalah gambar sekilas masjid Istiqlal yang ada di Ibukota negara kita. Mesjid terbesar dan termegah di Asia Tenggara ini tepat berada Jakarta Pusat, tepatnya bertetangga dengan Gereja Katedral umat Nasrani. Pertama kali memasuki bagian depan mesjid ini, yang terasa adalah hanya ingin mengucapkan kata Subhanallah berulang kali. Betapa megah nan agungnya mesjid yang berdiri ditengah hiruk pikuk kota metropolitan ini, seakan menghilangkan kepenatan akan pemikiran-pemikiran yang begitu kompleks tentang kota serba individualis dan serba kisruh dalam kesehariannya itu.








Baru saja masuk kedalam ruangan, benar-benar terasa bahwa diri ini hanyalah makhluk yang sangat kecil, tidak ada apa-apanya dibanding rumah Allah, terlebih dengan seluruh kekuasaan Allah yang entah tak terhiutng lagi kebesaran dan keagunganNya. Disuguhkan tiang-tiang besar yang menjulang begitu tinggi nan indah berkilau yang terpancar dari bahannya. 



Dilihat dari lantai atas, bisa dibayangkan berapa banyak umat manusia yang bisa mengisi setiap shaf yang ada di mesjid ini. Saat hari-hari biasa memang saya hanya bisa melihat tidak begitu banyak orang yang shalat berjamaah. Namun saya melihat begitu banyak orang dengan berbagai model baik penampilan maupun begitu banyak macam orang dari berbagai suku dan kebudayaan memanjatkan do'a dalam shalat ditempat ini, terutama para musafir. Lain halnya saat lebaran, tepatnya saat shalat ied. masyarakat Jakarta pada umumnya berbondong-bondong berebutan tempat untuk bisa melaksanakan shalat idul fitri maupun idul adha di tempat ini. Teguran yang tersirat pun tergambar dari kebiasaan yang seperti tak terusik ini. bahwasannya mesjid yang besar seharusnya tidak boleh kalah ramai dengan tempat hiburan atau perbelanjaan besar yang dibangun di kota metropolitan ini.






Saat menengadahkan kepala keatas bangunan, lagi-lagi yang terasa dalam diri ini adalah betapa kecilnya diri ini dimata Sang Pencipta. tak henti-hentinya lagi mengucapkan kata "Subhanallah" karena sudah diberi kesempatan berkunjung dan memanjatkan do'a di rumah Allah yang indah nan agung ini. Begitu besarnya kubah membawa nuansa kelegaan, hingga perasaan seperti akan tertelan oleh kubah itu sendiri saking besarnya ukuran kubah. Terlebih saat saya mencoba sedikit bersandar sekedar ingin melepas lelah sejenak berkunjung dirumah Allah ini. Serasa tak ingin segera cepat-cepat beranjak dari tempat ini.





Saat saya coba melangkah maju lagi, terlihat jelas mimbar yang membuat seakan hati ini ingin terduduk dan benar-benar mendengarkan apa saja yang membuat perasaan ini tak ingin berpaling dari jalan yang telah ditunjukkan Allah. seperti hati ini benar-benar terasa "semeleh" dan tak ingin sama skali berada dalam dosa dan segalanya yang dibenci Allah.






Gambar diatas adalah gambar koridor yang ada di mesjid ini. baik koridor menuju toilet, tempat wudhu, juga terlihat sedikit koridor yang mengarah ke tempat nan luas seperti lapangan dilantai atas yang saat itu kebetulan sedang digunakan oleh orang-orang bermanasik haji.
Begitu indahnya berada di tempat ini, terutama saat pertama kali berkunjung. Begitu pula beberapa kunjungan-kunjunganku berikutnya ke rumah Allah ini yang selalu saja meninggalkan kesan indah tersendiri dalam benakku, jika suatu saat aku akan datang lagi ketempat ini dengan hati yang semalin semeleh, semakin mantap dalam pribadi yang religius, dan semakin dekat serta semakin bisa merasakan keberadaan dan keindahan Allah dihatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar